Sunday 15 September 2013

Beautiful Words from Philippians.

Hallo, Kasih!

Teruntuk yang spesial si "22 my age", Ruphita Ruth Mamiuri Tobing.

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa dengan sukacita. Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. Karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus - itu memang jauh lebih baik. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.

Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan", bagi kemuliaan Allah, Bapa! Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia. 

Akhirnya saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hati ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang ku lakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Jadi Akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Dimuliakanlah Allah dalam Bapa kita selama-lamanya! Amin.

Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai rohmu! 

:)


Tuesday 3 September 2013

Air Terjun di Padang Gurun.

Hallo, Kasih!

Bijaksana dalam berkata-kata - "Ia membuka mulutnya dengan hikmat"
                                            dan
Lemah lembut di dalam hati -  "pengajaran yang lemah lembut ada dilidahnya."


Bayangkan air terjun di padang gurun. Lalu, pikirkan orang-orang yang terluka, tertekan dan penuh pergumulan yang memenuhi dunia kita sehari-hari. Sekalipun mereka mungkin menyunggingkan senyum lebar, Amsal 14 : 10 menjelaskan tentang kebenaran dibalik setiap senyuman.

Tidakkah kita ingin meminta Allah agar berkenan memakai kita untuk menyegarkan dan menghibur setiap orang yang kita temui dengan kata-kata yang memberi kehidupan, dengan kata-kata yang berhikmat dan lemah lembut?
Dengan berkat Allah, dengan kasihNya di dalam hati kita, dan dengan pilihan kata-kata hikmat dan lemah lembut yang bijaksana, Kita dapat membantu menyembuhkan hati yang patah. Kita juga dapat menjadi air terjun kehidupan.

Jika ada satu orang sukarelawan bergerak menjadi air terjun kehidupan dapat menyembuhkan satu orang hati yang patah. Dan .. jika ada 10 atau bahkan seribu.. maka begitu banyaknya air terjun kehidupan di dunia ini.  Can u imagine that? :)

Jadilah sukarelawan !