Sunday 24 November 2013

Kami berawal dari Ho.Me !

Kasih, Damainya cara Tuhan mempertemukan kami. 

Ya..berawal dari rumah. Udara di dalam rumah bak telinga yang selalu sedia mendengarkan cerita kasih kami. Setiap benda dirumah menjadi saksi dari tangis murni dan tawa renyah kami. Namun, setiap pribadi dari kami masih diam dalam mimpi masing-masing.

Saat itu, 24 Oktober 2013, kami merasakan sesuatu. Disini, dihati kami.
Hati yang berbeda yang sedang bergejolak. Seperti ada sesuatu yang berteriak didalam sini : " Hei, man.. let's do more!"  dan ada yang menggedur-gedur pintu hati ini : "aku ingin keluar dari sini. Kenyamanan ini membuatku tidak nyaman, kawan!"
Sampai akhirnya, kami sadar bahwa hati kami sedang saling merangkul sekarang. Dan mimpi-mimpi kami mulai terkuak, pecah dalam kediaman.

Meski kami belum tau baiknya bagaimana, kearah mana, berbicara apa. Tetapi satu hal yang sudah di design dalam benak kami, yaitu: "bahwa kami ada untuk sesama dan kita menjadi sesuatu untuk kemuliaan Tuhan."

Kami percaya, Tuhan sudah memperlengkapi kami dengan senjatanya, maka kami berani melangkah. 
Yup! kamilah pemburunya Tuhan. Memburu banyak hati agar saling merangkul!

And you know what guys.. kami belum tau menyebut ini semua dengan apa.
"The haunter" ? Oh..c'mon!! sang pemburu baiknya memburu dengan diam, hewan saja bisa sembunyi melihat kami sambil teriak : "Wacth out! the hunter is comiiinnggg!!"

Saat itu, sekitar pukul 02.00 dini hari, salah seorang dari mereka masih terjaga. Berbincang dengan pikirannya sendiri.
"kelak, mau diapakan kah hati yang kami buru?" lalu, hati ini kembali bergejolak, memerintah untuk melakukan sesuatu. Dan kembali tenang ketika berhenti kata "karya".

Dia yang terjaga ini, mereka panggil dengan "Kakak". Dan dia sangat merasa teduh dipanggil dengan kata itu. Cukup "Kakak".

Kasih,
Tangisan pertama yang kita keluarkan ketika lahir adalah bel sebagai suatu tanda bahwa sejarah kehidupan dimulai. Setiap apa yang kita lakukan, akan terukir di dinding bayangan kehidupan. Maka demikian, tak seorangpun dapat melarikan diri dari sejarah.

Rumah, mimpi, hati, karya dan sejarah. Apa semua ini?

Allah menganugerahkan kita sebuah hati untuk mengasihi Allah sehingga dapat mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri sebab kita adalah karya terbesar Allah. Itulah awal pembukaan sejarah kita yang terukir, ketika bel itu berbunyi untuk pertama kalinya.

Dan pada tanggal 4 November 2013, acara anak muda sumut dirumah mami. Saat itu, kakak membaca mimpi dari tiap anak-anak muda ini yang dituangkan kedalam bentuk tulisan disebuah kertas, membuat mimpinya disiram air segar, dipupuk dan tumbuh kembali.

Semakin yakin atas jawaban yang Tuhan beri untuk sebutan para pemburu ini, sosodarah!

Kami duduk dikolong langit, lalu kakak menuangkan semuanya kepada mereka. Mereka adalah adek-adeknya kakak.



Mulai melepaskan anak panah pertama kami dirumah dan mengenai hati mereka yang lainnya..yeaahh adek-adeknya kakak!


Ho.Me berawal dari rumah yang berarti HistOry MakEr. Mengajak para history maker lainnya untuk memburu setiap hati agar merealisasikan karya terbesar Allah di diri sendiri, keluarga, Binjai kotaku kotamu kota kita semua, IndONEsia kita!
Be the real history maker from God and to God.

Yes! You're the next!


                   Welcome Ho.Me :D