Thursday 3 October 2013

Hati Baru Untuk IbreNa

Kasih,

                      “Dia adalah pemberian Tuhan”


Dia memiliki nama yang indah, diberi dan hadir diwaktu yang tepat sehingga membuat segalanya menjadi bertambah indah. Dia dianugerahkan kepada orang tua yang beruntung yang dipercayakan Tuhan untuk meneruskan mimpi Tuhan dalam hidup dia. Kedua orang tua tersebut adalah Bpk.Menson Tarigan  dan istri beliau, Ibu. Melva br Sitompul.


Dia dinamai dengan “IbreNa Nadine Elena br Tarigan”, yang berarti : Nadine Elena br Tarigan yang diberikan-NYA”

IbreNa berasal dari bahasa suku batak karo yang artinya : “yang di berikan-Nya atau pemberian-Nya”

Sekarang memasuki usia 1 tahun 4 bln dan sedang mengalami sakit pada hatinya. Penyumbatan yang terdapat pada hati IbreNa membuat gadis kecil ini hanya memiliki bobot 5,9 kg.



Kelihatannya IbreNa seperti sedang berjuang untuk bertahan hidup tapi sebenarnya IbreNa lah yang mengajarkanku untuk berjuang.

“Kehadiranmu memancarkan kekuatan kasih, nak. Masih banyak yang harus IbreNa kerjakan didunia ini. Mewujudkan visi Tuhan yang sudah Tuhan taruh dalam mimpri IbreNa. Menjadi generasi penerus kerajaan Allah”

Puji Tuhan sekali.. 3 hari kemudian ketika kami menjenguk gadis kecilnya Tuhan ini, keadaanya sudah semakin membaik.
IbreNa sudah mau makan! ^_^



Sukacita Surga sekali melihat IbreNa lahap makan dan sudah mau salam cium tangan ketika kami berpamitan pulang. Yei! J


Bibi jumbo, Tante Ika dan tak ketinggalan sang fotografer Ny.Manurung. Kami pulang dengan penuh syukur dan penuh harap.

"Sebentar lagi, ketika melihat foto diatas..  IbreNa sudah pasti bisa mengurutkan mana porsi yang terbesar hingga terkecil ya, nak! :D"

Kasih, mari kita bertemu dalam doa untuk IbreNa. Hati baru untuk IbreNa melalui Via Doa kita.

IbreNa bisa membagi senyum dan tawanya, berlari, memborong piala kemenangan dengan hati barunya.

Berharap kelak dia membaca tulisan sederhana ini yang ku persembahkan teruntuk ndu yang istimewa si gadis kecil-Nya Tuhan, IbreNa Nadine Elena br Tarigan.

“Tumbuh cerdas menjadi kebanggaan Tuhan dan Orang Tua, nak.”

Peluk Kasih dari Ude Tigan dan setiap pembaca.



Penutup, Tuhan Memberkati si pembaca.